Senin, 08 April 2013

ANCAMAN KEAMANAN DATA DAN JENIS-JENIS GANGGUAN/ANCAMANc



A. Mengapa keamanan sistem informasi diperlukan ?
  1. Teknologi komunikasi modern (mis: Internet) membawa beragam dinamika dari dunia nyata ke dunia virtual
  2. Dalam bentuk transaksi elektronis (mis: e-banking) atau komunikasi digital (mis: e-mail, messenger)
  3. Membawa baik aspek positif maupun negatif (contoh: pencurian, pemalsuan, penggelapan, …)
  4. Informasi memiliki “nilai” (ekonomis, politis) ® obyek kepemilikan yang harus dijaga
    1. Kartu kredit
    2. Laporan keuangan perusahaan
    3. Dokumen-dokumen rancangan produk baru
    4. Dokumen-dokumenrahasia kantor/organisasi
B. Mengapa sistem informasi rentan terhadap gangguan keamanan?
  1. Sistem yg dirancang untuk bersifat “terbuka” (mis: Internet)
  2. Tidak ada batas fisik dan kontrol terpusat
  3. Perkembangan jaringan (internetworking) yang amat cepat
  4. Sikap dan pandangan pemakai
  5. Aspek keamanan belum banyak dimengerti
  6. Menempatkan keamanan sistem pada prioritas rendah
  7. Ketrampilan (skill) pengamanan kurang
C. Ancaman
Dalam hal keamanan data, ancaman berarti orang yang berusaha memperoleh akses-akses ilegal terhadap jaringan komputer yang dimiliki seolah-seolah ia memiliki otoritas terhadap akses ke jaringan komputer.
Dalam hal ini ada beberapa aspek ancaman terhadap keamanan data dalam Internet, yaitu:
*) Interruption, merupakan ancaman terhadap availability, yaitu: data dan  informasi yang berada dalam sistem komputer dirusak atau dibuang, sehingga menjadi tidak ada dan tidak berguna, contohnya harddisk yang dirusak, memotong line komunikasi dan lain-lain.
*) Interception, merupakan ancaman terhadap secrey, yaitu: orang yang tidak berhak berhasil mendapatkan akses informasi dari dalam sistem komputer, contohnya dengan menyadap data yang melalui jaringan public (wiretapping) atau menyalin secara tidak sah file atau program.
*) Modification merupakan ancaman terhadap integritas, yaitu: orang yang tidak berhak tidak hanya berhasil mendapatkan akses informasi dari dalam  sistem komputer, melainkan juga dapat melakukan perubahan terhadap  informasi, contohnya adalah merubah program/data keuangan dan lain-lain.
*) Fabrication, merupakan ancaman terhadap integritas, yaitu orang yang tidak berhak meniru atau memalsukan suatu objek ke dalam sistem, contohnya adalah dengan menambahkan suatu record ke dalam file.
D. Hacker dan Cracker
Dalam dunia jaringan baik yang bersifat local (intranet) maupun yang bersifat universal (internet) perlu kita sadari bahwa ada saja kemungkinan sistem komputer mendapat ancaman dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Hacker adalah orang-orang yang dapat dikategorikan sebagai programmer yang pandai dan senang meng-utak-utik sesuatu yang dirasakan sebagai penghalang terhadap apa yang ingin dicapainya. Bagi seorang hacker perlindungan terhadap sistem komputer adalah tantangan, mereka akan mencari cara bagaimana bisa menembuspasswordfirewallaccess-key dan sebagainya. Walau demikian hacker bisa dibedakan atas dua golongan, golongan putih (white hat) dan golongan hitam (black hat).
Cracker adalah orang-orang yang menembus pertahanan keamanan sistem computer hanya untuk merusak, mencari keuntungan pribadi dan merugikan pemilik sistem komputer. Hacker golongan hitam sebenarnya bisa dikategorikan sebagai cracker.
Hacker dan Cracker keduanya tetap melakukan tindakan yang melanggar aturan yaitu menembus pertahanan keamanan sistem komputer karena tidak mendapat hak akses
E. Virus Komputer
Virus komputer  adalah program komputer yang masuk ke dalam sistem untuk melakukan sesuatu, misalnya meng-interupsi proses yang sedang berjalan di CPU, memperlambat kinerja komputer, memenuhi memory komputer sehingga kegiatan CPU berhenti, memenuhi hard-disk, menghapus file-file, merusak sistem operasi, dan sebagainya.
Virus komputer juga merupakan hasil karya seorang programmer yang punya niat jahat atau hanya untuk memuaskan nafsu programming-nya yang berhasil menyusupkan virus kedalam sistem komputer orang lain. Virus menyusup masuk ke dalam sistem komputer melalui berbagai cara, antara lain:
  1. Pertukaran file, misalnya mengambil file (copy & paste) dari komputer lain yang telah tertular virus.
  2. E-mail, membaca e-mail dari sumber yang tidak dikenal bisa berisiko tertular virus, karena virus telah ditambahkan (attach) ke file e-mail.
  3. IRC, saluran chatting bisa dijadikan jalan bagi virus untuk masuk ke komputer
F. Jenis-jenis Gangguan Komputer
Berikut ini adalah daftar dari gangguan keamanan pada jaringan komputer. (http://teknik-informatika.com)
  1. Denial of Service (DoS) : serangan yang bertujuan untuk menggagalkan pelayanan sistem jaringan kepada pengguna-nya yang sah, misalnya pada sebuah situs e-commerce layanan pemesanan barang selalu gagal,  atau user sama sekali tidak bisa login, daftar barang tidak muncul atau sudah diacak, dsb. Bentuk serangan yang lebih parah disebut DDoS (Distributed Denial of Service) dimana berbagai bentuk serangan secara simultan bekerja menggagalkan fungsi jaringan.
  2. Back Door : suatu serangan (biasanya bersumber dari suatu software yang baru di instal) yang dengan sengaja membuka suatu “pintu belakang” bagi pengunjung tertentu, tanpa disadari oleh orang yang meng-instal software, sehingga mereka dengan mudah masuk kedalam sistem jaringan.
  3. Spoofing : suatu usaha dari orang yang tidak berhak misalnya dengan memalsukan identitas, untuk masuk ke suatu sistem jaringan, seakan-akan dia adalah user yang berhak.
  4. Man in the Middle : seorang penyerang yang menempatkan dirinya diantara dua orang yang sedang berkomunikasi melalui jaringan, sehingga semua informasi dari sua arah melewati, disadap, dan bila perlu diubah oleh penyerang tersebut tanpa diketahui oleh orang yang sedang berkomunikasi.
  5. Replay : informasi yang sedang didistribusikan dalam jaringan dicegat oleh penyerang, setelah disadap ataupun diubah maka informasi ini disalurkan kembali ke dalam jaringan, seakan-akan masih berasal dari sumber asli.
  6. Session Hijacking : sessi TCP yang sedang berlangsung antara dua mesin dalam jaringan diambil alih oleh hacker, untuk dirusak atau diubah.
  7. DNS Poisoning : hacker merubah atau merusak isi DNS sehingga semua akses yang memakai DNS ini akan disalurkan ke alamat yang salah atau alamat yang dituju tidak bisa diakses.
  8. Social Engineering : serangan hacker terhadap user yang memanfaatkan sisi kelemahan dari manusia misalnya dengan cara merekayasa perasaan user sehingga pada akhirnya user bersedia mengirim informasi kepada hacker untuk selanjutnya digunakan dalam merusak sistem jaringan.
  9. Password Guessing : suatu usaha untuk menebak password sehingga pada akhirnya hacker ini bisa menggunakan password tersebut.
  10. Brute Force : suatu usaha untuk memecahkan kode password melalui software yang menggunakan berbagai teknik kombinasi.
  11. Software Exploitation : suatu usaha penyerangan yang memanfaatkan kelemahan atau “bug” dari suatu software, biasanya setelah kebobolan barulah pembuat software menyediakan “hot fix” atau “Service pack” untuk mengatasi bug tersebut.
  12. War Dialing : pelacakan nomer telepon yang bisa koneksi ke suatu modem sehingga memungkinkan penyerang untuk masuk kedalam jaringan.
  13. SYN flood : serangan yang memanfaatkan proses “hand-shaking” dalam komunikasi melalui protokol TCP/IP, sehingga ada kemungkinan dua mesin yang berkomunikasi akan putus hubungan.
  14. Smurfing : suatu serangan yang dapat menyebabkan suatu mesin menerima banyak sekali “echo” dengan cara mengirimkan permintaan echo pada alamat “broadcast” dari jaringan.
  15. Ping of Death : suatu usaha untuk mematikan suatu host/komputer dengan cara mengirim paket besar melalui ping, misalnya dari command-line dari Window ketik: ping –l 65550 192.168.1.x
  16. Port Scanning : usaha pelacakan port yang terbuka pada suatu sistem jaringan sehingga dapat dimanfaatkan oleh hacker untuk melakukan serangan.
  17. Unicode : serangan terhadap situs web melalui perintah yang disertakan dalam url http, misalnya :http://www.xxxx.com/scripts/..%c1%9c../cmd1.exe?/ c+echo..
  18. SQL Injection : serangan yang memanfaatkan karakter khusus seperti ‘ dan ‘ or “ yang memiliki arti khusus pada SQL server sehingga login dan password bisa dilewati.
  19. XSS : cross site scripting, serangan melalui port 80 (url http) yang memanfaatkan kelemahan aplikasi pada situs web sehingga isi-nya bisa diubah (deface).
  20. E-mail Trojans : serangan virus melalui attachment pada e-mail.

    Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar